Kamis, 13 Desember 2012

pengantar organisasi

Pengertian Organisasi
Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok orang  yang berkerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja. (M.Malayu SP,2005:24)
Organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi melalui hirarki otoritas dan tanggung jawab (Arni Muhammadiyah, 2000:23). Untuk itu organisasi mempunyai karakteristik tertentu yaitu mempunyai struktur, tujuan saling berhubungan satu bagian dengan bagian lain dan bergantung pada komunikasi manusia untuk mengkoordinasikan aktivitas dalam organisasi tersebut.
Suatu organisasi memerlukan koordinasi supaya masing-masing bagian dari organisasi tersebut bekerja menurut semestinya tanpa menganggu bagian lainnya. Tanpa koordinasi akan sulit organisasi tersebut berfungsi dengan baik. Dalam melakukan suatu koordinasi akan memerlukan alat atau media agar koordinasi tersebut berjalan dengan lancar. Komunikasi merupakan alat atau media yang paling utama dalam melakukan koordinasi dalam suatu organisasi. Tanpa adanya komunikasi ,maka organisasi tersebut akan mati.
Macam-macam Organisasi
Organisasi dapat dibedakan menjadi dua diantaranya adalah organisasi formal dan informal. Menurut Herbert G. Hicks dalam (Wursanto, 2005:63-64) ciri-ciri dari organisasi formal sebagai berikut :
  1. Suatu organisasi formal mempunyai struktur yang baik, yang dapat  menggambarkan hubungan-hubungan wewenang kekuasaan, akuntanbilitas, dan pertangungjawaban. Struktur itu pula dapat menunjukkan saluran-saluran melalui komunikasi tata hubungan.
  2. Organisasi formal mempunyai spesifikasi jabatan yang jelas bagi setiap anggota.
  3. Hirarki dan tujuan organisasi formal dinyatakan dengan tegas.
  4. Dalam organisasi formal masalah status, prestise, gaji, kedudukan atau pangkat dan penghasilan  diatur dan diawasi dengan baik.
  5. Organisasi formal bertahan lama dan direncanakan, sebab penepatannya sesuai dengan peraturan. Mereka relatif tidak fleksibel.
  6. Dalam organisasi formal, keanggotaan diperoleh secara sadar, pada waktu tertentu dan umumnya terbuka.
Organisasi nonformal, organisasi ini mempunya ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Disusun secara bebas, spontan, tidak pasti dan tidak fleksibel.
  2. Keanggotaanya diperoleh secara sadar atau secara tidak sadar.
  3. Kapan seorang menjadi anggota sulit ditentukan.
  4.  Tidak ada perinciaan secara tegas tentang tujuan organisasi.
  5. Biasanya bersifat sementara .
  6.  Tidak mempunyai struktur yang dinyatakan dengan baik.
  7. Tidak mempunyai perincian yana tegas tentang tugas-tugas dari setiap  anggota organisasi.
  8. Hubungan-hubungan yang terjadi antara para anggota berlangsung secara pribadi/informal (Wursanto, 2005:63-65).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar